Tanah Datar, Lensa24.com – Banjir bandang yang melanda Tanah Datar tahun lalu ternyata membawa berkah tersendiri bagi pelajar di Nagari Lawang Mandahiliang, Kecamatan Salimpaung berupa bangunan Gedung sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tanah Datar, Inhenri Abas DT. Tan Basa, mengatakan, bahwa bantuan yang diterima sekolah tersebut sebenarnya berawal dari keinginan Majlis Rektor Perguruan Tinggi Negri Indonesia (MRPTNI) untuk membantu sekolah yang terdampak bencana alam.
Namun, setelah dilakukan pengecekan tidak ditemukan sekolah yang benar-benar terdampak oleh bencana tersebut.
Sebagai alternatif, Dinas Pendidikan mengusulkan pembangunan sekolah yang direlokasi, mengingat lokasi sekolah tersebut yang rawan bencana alam. Selain berada di tebing yang berpotensi longsor, sekolah tersebut juga tidak memiliki fasilitas ruang bermain bagi siswa.
“Sekolah ini perlu direlokasi demi keselamatan siswa,” ujar Inhenri. Jumat, (31/1/2025).
Kepala Sekolah SDN 11 Lawang Mandahiliang, Yendri, juga menyampaikan kekhawatirannya atas kondisi sekolah yang berada di tepi tebing. Menurutnya, sekolah ini pernah hancur total akibat gempa bumi Sumatera Barat pada tahun 2009.
Sejak itu, pihak sekolah bersama pemerintah berusaha merelokasi bangunan sekolah ke lokasi yang lebih aman.
“Proses relokasi dimulai pada 2014, dan kini bangunan sekolah telah hampir selesai. Kami berharap dengan adanya bantuan ini, proses belajar mengajar dapat berjalan lancar,” ujar Yendri penuh harap.
Bantuan pembangunan sekolah ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi kemajuan pendidikan di SDN 11 Lawang Mandahiliang dan menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi para siswa. (*).